Suatu hari ada seorang miskin dengan
berpakaian compang-camping
yang sangat lusuh berdebu ,
datang menghadap Nabi Musa a.s.
Si miskin
itu kemudian berkata kepada Baginda Musa a.s.,
"Ya Nabiullah,
Kalamullah, tolong sampaikan kepada Allah s.w.t. permohonanku ini agar
Allah s.w.t. menjadikan
aku orang yang kaya."
aku orang yang kaya."
Nabi Musa a.s. tersenyum
dan berkata kepada orang itu,
"Saudaraku, banyak-banyaklah kamu
bersyukur
kepada Allah s.w.t.".
kepada Allah s.w.t.".
Si miskin itu agak terkejut dan kesal,
lalu ia berkata,
"Bagaimana aku mau banyak bersyukur, aku makan pun
jarang, dan pakaian yang aku gunakan pun hanya satu lembar ini saja"!.
Akhirnya si miskin itu pulang tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya.
Beberapa
waktu kemudian seorang kaya datang menghadap Nabi Musa a.s..
Orang
tersebut bersih badannya juga rapi pakaiannya.
Ia berkata kepada Nabi
Musa a.s.,
"Wahai Nabiullah, tolong sampaikan kepada
Allah s.w.t. permohonanku ini agar dijadikannya
aku ini seorang yang miskin, terkadang aku merasa
Allah s.w.t. permohonanku ini agar dijadikannya
aku ini seorang yang miskin, terkadang aku merasa
terganggu dengan hartaku itu."
Nabi Musa a.s.pun
tersenyum, lalu ia berkata,
"Wahai saudaraku, janganlah kamu bersyukur
kepada Allah s.w.t.".
kepada Allah s.w.t.".
"Ya Nabiullah, bagaimana aku tidak bersyukur
kepada Allah s.w.t.?.
kepada Allah s.w.t.?.
Allah s.w.t. telah memberiku mata yang
dengannya aku dapat melihat.
dengannya aku dapat melihat.
Telinga yang dengannya
aku dapat mendengar.
aku dapat mendengar.
Allah
s.w.t. telah memberiku tangan
yang dengannya aku dapat bekerja
dan
yang dengannya aku dapat bekerja
dan
telah
memberiku kaki yang dengannya
aku dapat berjalan,
aku dapat berjalan,
bagaimana mungkin aku
tidak mensyukurinya",
jawab si kaya itu.
Akhirnya si kaya itu pun pulang ke rumahnya.
Akhirnya si kaya itu pun pulang ke rumahnya.
semakin Allah s.w.t. tambah kekayaannya .
Sementara si
miskin menjadi bertambah miskin.
Allah s.w.t. mengambil semua
kenikmatan-Nya
sehingga si miskin itu tidak memiliki selembar
pakaian pun yang melekat di tubuhnya.
sehingga si miskin itu tidak memiliki selembar
pakaian pun yang melekat di tubuhnya.
Ini semua kerana ia tidak mahu bersyukur
kepada Allah s.w.t.